Nyeri pinggang atau sakit punggung adalah keluhan umum yang sering dialami banyak orang dan biasanya membaik dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan intervensi medis. Memahami gejalanya penting agar penanganannya tepat sesuai jenis nyeri pinggang yang Anda alami.
Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, postur tubuh yang buruk, spondylolisthesis, atau ankylosing spondylitis.
Penyebab Nyeri Pinggang
- Cedera: Kerusakan pada otot atau ligamen akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau kecelakaan.
- Postur Tubuh yang Buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang salah dalam jangka waktu lama.
- Spondylolisthesis: Kondisi di mana salah satu tulang belakang tergelincir ke depan di atas tulang di bawahnya.
- Ankylosing Spondylitis: Penyakit radang kronis yang memengaruhi tulang belakang dan sendi.
Nyeri Pinggang Inflamasi
Nyeri pinggang inflamasi terkait dengan radang sendi tulang belakang atau spondyloarthritis. Biasanya, kondisi ini bersifat kronis dan bisa berlangsung lebih dari tiga bulan, sering terjadi pada usia di bawah 40 tahun.
Penyebab pasti spondyloarthritis belum diketahui, tetapi diduga kuat oleh faktor genetik. Salah satu jenis spondyloarthritis yang menyebabkan nyeri pinggang adalah axial spondyloarthritis.
Axial Spondyloarthritis
Axial spondyloarthritis adalah peradangan pada sendi tulang belakang yang memengaruhi sendi dan jaringan penghubung tulang ke ligamen atau tendon. Terdiri dari dua jenis: non-radiographic axial spondyloarthritis dan ankylosing spondylitis. Perbedaannya adalah ankylosing spondylitis dapat dideteksi melalui foto Rontgen, sedangkan non-radiographic axial spondyloarthritis baru terlihat dengan MRI.
Gejalanya meliputi:
- Usia di bawah 45 tahun
- Nyeri pinggang lebih dari tiga bulan
- Tidak membaik dengan istirahat, tetapi membaik saat beraktivitas
- Nyeri muncul pada malam hari
- Kekakuan di pagi hari lebih dari 30 menit
- Kelelahan
- Nyeri tumit
Jika tidak ditangani, axial spondyloarthritis dapat menyebabkan tulang belakang menyatu dan menjadi kaku, mengurangi fleksibilitas.
Terapi Axial Spondyloarthritis
Jika mengalami gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter spesialis reumatologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Terapi meliputi:
- Obat-obatan:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen, naproxen, untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan kekakuan.
- Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs (DMARDs): Untuk sendi selain tulang belakang.
- Agen biologik: Terapi melalui suntikan atau infus, digunakan bila pengobatan lain tidak efektif.
- Latihan Fisik: Melakukan gerakan-gerakan yang melatih pinggang atau punggung untuk mendukung proses pemulihan, seperti peregangan tulang punggung, jongkok bersandar pada dinding, plank, berdiri sambil mengangkat satu kaki, dan jalan kaki.
Langkah-langkah Latihan Fisik
- Peregangan Tulang Punggung:
- Berbaring tengkurap, topang tubuh dengan tangan hingga siku.
- Tahan 10-20 detik, ulangi 3-5 kali.
- Jongkok Bersandar pada Dinding:
- Berdiri dengan punggung menempel ke dinding, rentangkan kaki sejajar bahu, dan langkahkan ke depan.
- Tahan 5-10 detik, ulangi 3-5 kali.
- Plank:
- Berlutut dan letakkan lengan di atas matras, dorong kaki ke belakang.
- Tahan tubuh dalam garis lurus, tahan 5 detik, ulangi 3-5 kali.
Jika Anda mengalami nyeri pinggang yang berlangsung lebih dari tiga bulan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis reumatologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.