Ciri-ciri panas dalam sering kali mirip dengan gejala sakit tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain membuat tenggorokan terasa sakit, panas dalam juga disertai dengan berbagai gejala lainnya. Ada banyak cara untuk mengatasi panas dalam di rumah, salah satunya adalah dengan minum larutan pereda panas dalam.
Apa Itu Panas Dalam?
Panas dalam sebenarnya bukanlah istilah medis, melainkan istilah yang digunakan oleh masyarakat umum untuk menggambarkan sekumpulan gejala yang disebabkan oleh peradangan, iritasi, atau infeksi di tenggorokan. Gejala ini sering muncul ketika seseorang mengalami ISPA atau flu.
Penyebab panas dalam bisa beragam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, alergi, udara kering, radang amandel, penyakit asam lambung (GERD), atau iritasi tenggorokan akibat polusi udara, rokok, atau makanan pedas.
Jika mengalami kondisi ini, Anda pasti akan merasakan beberapa ciri-ciri panas dalam. Namun, jangan khawatir, hal ini bisa diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ciri-Ciri Panas Dalam
Meski umumnya ringan, ciri-ciri panas dalam tetap bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri panas dalam yang umum terjadi:
1. Tenggorokan Terasa Gatal, Kering, dan Panas
Ciri-ciri panas dalam yang paling umum adalah tenggorokan terasa gatal, kering, dan panas. Keluhan ini sering disertai dengan suara serak dan nyeri saat menelan atau berbicara.
Untuk mendeteksi panas dalam di rumah, Anda bisa mengambil foto bagian pangkal tenggorokan dengan membuka mulut dan mengarahkan kamera ke dalam mulut. Jika bagian dalam mulut terlihat merah, itu bisa menjadi tanda panas dalam.
2. Amandel Bengkak, Merah, atau Muncul Bercak Putih
Ciri-ciri panas dalam juga bisa dilihat dari kondisi amandel. Amandel yang bengkak, merah, atau muncul bercak putih merupakan tanda umum panas dalam.
3. Kesulitan Menelan
Karena tenggorokan yang kering, gatal, dan perih, atau adanya amandel yang meradang, panas dalam sering menyebabkan kesulitan menelan. Keluhan ini biasanya terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan. Jika tidak segera diobati, hal ini bisa membuat makan dan minum menjadi sulit.
4. Hidung Tersumbat, Batuk, dan Bersin-Bersin
Hidung tersumbat, batuk, dan bersin-bersin juga termasuk ciri-ciri panas dalam. Gejala ini umumnya muncul ketika terdapat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA dapat menyebar melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi virus, terutama jika sistem kekebalan tubuh sedang lemah.
5. Demam
Ciri-ciri panas dalam juga bisa disertai dengan demam, sakit kepala, dan tubuh terasa pegal-pegal atau nyeri. Namun, jika demam mencapai lebih dari 38℃ atau muncul bengkak di leher atau rahang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Berbagai Cara Mengatasi Panas Dalam
Panas dalam biasanya berlangsung selama 5–7 hari. Untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini di rumah:
- Istirahat yang Cukup: Tidur selama 7–9 jam setiap hari agar tubuh lebih cepat pulih dan kuat melawan infeksi.
- Kumur dengan Air Garam: Campurkan 250 ml air hangat dengan 1/2 sendok teh garam.
- Minum Cairan Hangat: Seperti teh madu, air jahe, kuah sup, atau air lemon untuk menenangkan tenggorokan.
- Hindari Kafein dan Alkohol: Karena dapat menyebabkan dehidrasi.
- Permen Hisap: Cobalah permen hisap untuk menyamankan tenggorokan.
- Kurangi Berbicara: Hindari terlalu banyak berbicara sampai tenggorokan membaik.
- Minum Obat Pereda Demam dan Nyeri: Seperti paracetamol.
Anda juga bisa mengonsumsi larutan pereda panas dalam, seperti larutan Cap Kaki Tiga, untuk mempercepat penyembuhan. Larutan ini mengandung berbagai mineral alami yang bisa langsung mengatasi tenggorokan kering dan panas serta sariawan. Konsumsilah larutan ini sebanyak 100–200 mililiter, 3 kali sehari.
Selain itu, mengonsumsi larutan Cap Kaki Tiga juga efektif dalam mencegah ciri-ciri panas dalam kambuh kembali. Untuk pencegahan, minumlah larutan Cap Kaki Tiga sebanyak sekitar 200 ml, 1 kali sehari.
Pencegahan dan Perawatan Tambahan
Selain tips di atas, jaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, tidak berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain, rutin membersihkan barang-barang yang sering digunakan, serta menghindari kontak dekat dengan orang yang mengalami ciri-ciri panas dalam.
Jika berbagai cara telah dilakukan namun keluhan tidak kunjung membaik lebih dari 1 minggu atau disertai dengan kesulitan bernapas, muncul ruam, benjolan di leher, dan demam tinggi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.