Bintik demam berdarah memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan bintik yang muncul akibat gigitan nyamuk atau kondisi medis lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari waktu kemunculan, tekstur bintik, serta gejala yang menyertainya. Bintik demam berdarah dapat diatasi dengan beberapa cara.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering ditemukan di daerah beriklim tropis dan biasanya kasusnya meningkat selama musim hujan.
Gejala yang paling umum dari demam berdarah adalah munculnya ruam atau bintik merah pada kulit. Bintik demam berdarah terjadi akibat perdarahan di pembuluh darah kecil dan sering kali menunjukkan bahwa pasien berada dalam fase kritis demam berdarah.
Ciri-Ciri Bintik Demam Berdarah
Bintik atau ruam pada demam berdarah sering disalahartikan sebagai gejala penyakit lain seperti alergi atau campak. Namun, bintik demam berdarah memiliki ciri khas tersendiri:
- Bentuk Ruam Ruam kemerahan pada kulit saat demam berdarah dapat berupa bintik-bintik kecil (petechiae) atau bercak lebar (ekimosis). Bintik atau ruam terasa sedikit menonjol ketika diraba dan tidak pudar saat ditekan. Semakin besar ukuran ruam, semakin banyak perdarahan yang terjadi di bawah kulit, yang mungkin menandakan penurunan jumlah trombosit (trombositopenia).
- Waktu Kemunculan Bintik Bintik demam berdarah biasanya tidak terlihat pada awal infeksi virus. Gejala ini muncul setelah 2–5 hari pasien mengalami demam. Ruam awal muncul sebagai bintik-bintik samar di wajah, leher, dan dada, berlangsung sekitar 1–2 hari. Pada hari ke-3 atau ke-4, bintik-bintik menjadi lebih jelas di dada, perut, dan punggung. Setelah suhu tubuh menurun, petechiae menyebar ke punggung kaki, tungkai, telapak tangan, dan lengan.
- Gatal Area kulit dengan bintik demam berdarah sering kali terasa tidak nyaman, terutama saat disentuh. Gatal ini bisa disertai pembengkakan pada telapak tangan atau kaki dan biasanya berlangsung 1–2 hari saat demam mulai menurun.
- Gejala yang Menyertai Selain bintik merah, gejala lain dari demam berdarah meliputi:
- Demam tinggi mencapai 40°C
- Kelelahan
- Sakit kepala, terutama di belakang mata
- Nyeri otot dan sendi yang hebat
- Mual dan muntah
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Batuk dan sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
Dengan mengenali tanda-tanda bintik demam berdarah, Anda dapat mengambil langkah penanganan lebih awal untuk mencegah komplikasi serius. Jika terlambat ditangani, DBD dapat menyebabkan perdarahan dan kebocoran plasma darah yang berpotensi mengancam nyawa.
Penanganan Demam Berdarah
Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, tetapi pasien biasanya dianjurkan melakukan beberapa langkah berikut untuk meringankan gejalanya:
- Hindari Menggaruk Bintik atau Ruam Menggaruk bintik dapat meningkatkan rasa gatal, menyebabkan cedera kulit, infeksi, dan risiko jaringan parut yang lebih tinggi.
- Penuhi Kebutuhan Cairan Minum air putih atau konsumsi makanan berkuah seperti sup untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi Makanan Bergizi Makan sayuran, buah-buahan, daging, atau kacang-kacangan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
- Istirahat yang Cukup Banyak beristirahat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Konsumsi Paracetamol Menggunakan paracetamol untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri otot, sendi, dan sakit kepala.
Jika Anda mencurigai adanya bintik demam berdarah di kulit, terutama jika beberapa hari sebelumnya mengalami demam tinggi disertai gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.