Karbohidrat merupakan nutrisi penting bagi tubuh karena memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari, mulai dari bernapas hingga berjalan. Selain itu, karbohidrat juga berperan dalam menjaga kestabilan berat badan dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan karbohidrat yang direkomendasikan adalah antara 350–390 gram per hari untuk pria dan 300–320 gram per hari untuk wanita.
Sumber Karbohidrat
Karbohidrat dapat diperoleh dari berbagai sumber, terutama karbohidrat kompleks yang berasal dari nasi, gandum, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Namun, kekurangan karbohidrat dapat terjadi jika seseorang membatasi asupan karbohidrat atau menjalani diet rendah karbohidrat untuk tujuan penurunan berat badan.
Dampak Kekurangan Karbohidrat
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan kondisi ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis meliputi sakit kepala, kelemahan tubuh, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi. Ketosis yang berlangsung dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serius seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
Dampak Jangka Panjang
Selain itu, kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga dapat menyebabkan dampak jangka panjang seperti kekurangan nutrisi, peningkatan kolesterol, kerusakan pembuluh darah, peningkatan risiko kanker, dan fluktuasi berat badan yang tidak stabil.
Cara Mengatasi Kekurangan Karbohidrat
Untuk mengatasi kekurangan karbohidrat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan asupan karbohidrat harian terpenuhi. Berikut beberapa cara untuk memastikan asupan karbohidrat yang cukup:
- Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang kaya serat untuk menjaga kenyang lebih lama.
- Mengonsumsi makanan seimbang dengan gizi yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan cairan yang cukup.
- Mengonsumsi susu dan produk olahannya sebagai sumber karbohidrat.
- Memilih makanan yang terbuat dari gandum utuh atau bekatul untuk mendapatkan karbohidrat yang sehat.
- Membatasi konsumsi karbohidrat sederhana yang biasanya terdapat dalam makanan manis seperti eskrim atau kue.
Jika Anda mengalami kekurangan karbohidrat dalam pola makan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait status gizi dan memberikan saran pola makan yang lebih sehat. Bila diperlukan, dokter juga dapat memberikan suplemen atau obat-obatan untuk memperbaiki status gizi Anda.