Kol putih adalah salah satu sayuran rendah kalori yang kaya akan nutrisi, terutama serat, kalium, vitamin C, dan vitamin K. Sayuran renyah dan murah ini juga memiliki kandungan antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Kol putih termasuk dalam keluarga sayuran Brassica bersama brokoli, lobak, kembang kol, dan pakcoy. Selain berwarna putih, kol juga tersedia dalam warna lain, seperti merah, ungu, dan hijau. Untuk mendapatkan manfaat kol putih, sayuran ini bisa dimakan langsung atau ditambahkan ke salad, asinan, atau sandwich tanpa perlu dimasak.
Kandungan Nutrisi Kol Putih
Manfaat kol putih tak lepas dari berbagai nutrisi yang ada di dalamnya. Dalam 100 gram kol putih mentah terkandung sekitar 29 kalori dan beragam nutrisi seperti:
- 92 gram air
- 1,4 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 5 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- 237 miligram kalium
- 46 miligram kalsium
- 31 miligram fosfor
- 28 miligram natrium
Selain itu, kol putih juga mengandung vitamin K, vitamin C, dan folat. Sayuran ini juga dilengkapi dengan antioksidan seperti polifenol dan fitosterol yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Beragam Manfaat Kol Putih untuk Kesehatan
Menambahkan kol putih ke dalam menu harian bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan, terutama pencernaan dan jantung. Berikut ini adalah berbagai manfaat kol putih yang sayang untuk dilewatkan:
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam kol putih berperan sebagai antioksidan yang mampu mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan kekebalan yang kuat, tubuh pun terlindungi dari berbagai penyakit. Kol putih juga kaya akan serat tak larut yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Bakteri baik ini juga berperan penting dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mengontrol Berat Badan
Kol putih cocok dimasukkan dalam menu diet sehari-hari untuk menurunkan atau mengontrol berat badan yang sehat. Sayuran ini rendah kalori, tinggi serat, serta kaya akan vitamin dan mineral. Konsumsi kol putih membuat perut kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk makan berlebih bisa berkurang. Selain itu, kol putih juga mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau dan bisa dikonsumsi tanpa perlu dimasak.
3. Melancarkan Buang Air Besar
Konsumsi kol putih setiap hari secukupnya baik bagi kesehatan sistem pencernaan. Serat dalam kol putih dapat menambah massa tinja dan melancarkan buang air besar secara teratur. Mencukupi kebutuhan serat per hari juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Oleh karena itu, kol putih menjadi salah satu pilihan makanan yang cocok dikonsumsi saat mengalami gangguan pencernaan, terutama sembelit.
4. Menjaga Kekuatan Tulang
Kol putih mengandung vitamin K yang penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan fungsi pembekuan darah tetap normal. Kekurangan vitamin K dalam tubuh dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan masalah pendarahan. Beberapa orang dengan gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac dan kolitis ulserativa, lebih rentan mengalami kekurangan vitamin K.
5. Mengontrol Kadar Kolesterol
Kol putih baik dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi. Manfaat ini diperoleh dari kandungan serat yang dapat mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya terserap ke dalam darah. Kol putih juga mengandung antioksidan fitosterol yang menurut beberapa penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dengan cara menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Kadar kolesterol yang terkontrol dalam darah bermanfaat bagi kesehatan jantung. Penumpukan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Kol putih juga kaya akan kalium yang membantu mengatur tekanan darah dengan mengeluarkan natrium berlebih melalui urine. Asupan kalium yang cukup setiap hari juga membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga Anda terhindar dari tekanan darah tinggi.
Kesimpulan
Itulah berbagai manfaat kol putih jika dikonsumsi secara rutin. Selain menyehatkan, sayuran ini juga cocok dimasukkan ke dalam berbagai hidangan seperti sup, semur, dan tumisan. Meski bisa dimakan langsung tanpa dimasak, pastikan Anda mencuci kol hingga bersih sebelum dikonsumsi dan jangan memasaknya terlalu lama agar nilai nutrisinya tidak berkurang. Meski baik untuk kesehatan, konsultasikan ke dokter sebelum rutin mengonsumsi kol setiap hari, terutama jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, karena vitamin K dalam kol bisa berinteraksi dengan obat tersebut dan menurunkan efektivitasnya.