Kuku kaki yang berubah menjadi hitam bisa menjadi pertanda adanya darah yang menggumpal di bawah kuku. Banyak faktor yang dapat memicu kondisi ini, mulai dari cedera fisik hingga efek samping obat tertentu. Berbagai perawatan tersedia untuk mengatasinya.
Walau seringkali tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri, kuku kaki yang hitam bisa menyebabkan gejala lain seperti nyeri, kuku terbelah, keluar cairan, dan pembengkakan, tergantung pada penyebab dasarnya.
Penyebab Kuku Kaki Hitam
Berikut adalah beberapa penyebab kuku kaki hitam beserta gejala lain yang mungkin menyertainya:
1. Cedera
Cedera adalah penyebab paling umum dari kuku kaki hitam. Cedera dapat menyebabkan perdarahan di bawah kuku akibat pecahnya pembuluh darah di area tersebut, dikenal sebagai hematoma subungual. Kondisi ini sering disertai dengan pembengkakan dan rasa nyeri yang hebat pada jari kaki.
2. Infeksi
Infeksi bakteri atau jamur pada kuku kaki dapat menyebabkan kuku berubah warna menjadi hitam. Kondisi ini biasanya dimulai dengan bintik-bintik putih atau kuning di ujung kuku yang kemudian menjadi lebih gelap atau hitam. Infeksi jamur juga bisa membuat kuku menebal, rapuh, dan berbau tidak sedap, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Melanoma Kuku
Melanoma subungual adalah jenis kanker kulit yang terjadi di bawah kuku, ditandai dengan munculnya garis vertikal berwarna gelap pada kuku. Melanoma subungual menyerang sel penghasil melanin (melanosit), yang menyebabkan peningkatan produksi melanin sehingga kuku tampak lebih gelap.
4. Cantengan (Ingrown Toenails)
Cantengan terjadi ketika ujung kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya, yang bisa menyebabkan infeksi bakteri dan perubahan warna kuku menjadi lebih gelap. Gejala lain dari cantengan termasuk pembengkakan, nyeri, dan kemerahan.
5. Kemoterapi
Obat-obatan jangka panjang seperti kemoterapi juga bisa menyebabkan kuku kaki berubah warna menjadi hitam. Hiperpigmentasi akibat kemoterapi biasanya muncul 1-2 bulan setelah pengobatan dimulai.
Selain penyebab di atas, beberapa faktor risiko lain yang dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami kuku kaki hitam termasuk diabetes, psoriasis, penyakit ginjal, dan anemia.
Cara Mengatasi Kuku Kaki Hitam
Tidak semua kasus kuku kaki hitam memerlukan pengobatan. Jika tidak disertai nyeri dan warna hitamnya tidak melebihi setengah dari kuku, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, jika disertai gejala yang menunjukkan kondisi serius, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Jika kuku kaki hitam disertai nyeri, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri seperti paracetamol. Jika disebabkan oleh infeksi jamur, obat topikal seperti ciclopirox, tavaborole, atau efinaconazole mungkin diresepkan.
Beberapa langkah perawatan mandiri yang bisa Anda lakukan meliputi:
- Mengompres kuku kaki dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Memposisikan kaki lebih tinggi dari dada saat beristirahat untuk mengurangi pembengkakan dan meningkatkan aliran darah.
- Istirahat yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.
Dokter juga mungkin melakukan prosedur pembuatan lubang pada kuku untuk mengeluarkan darah yang terperangkap di bawahnya, menggunakan alat khusus untuk menusuk kuku.
Jika perubahan warna di kuku kaki sudah menyebar ke kulit di sekitarnya dan terdapat benjolan di bawah kuku, segera periksakan diri ke dokter. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika menderita diabetes atau penyakit pembuluh darah.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami penyebab dan penanganan kuku kaki hitam. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.