Dalam dunia kedokteran, terdapat aturan baku yang harus diikuti untuk menjaga keselamatan pasien, salah satunya adalah berpuasa sebelum menjalani operasi. Puasa sebelum operasi memiliki alasan yang kuat dan perlu dipatuhi demi keamanan pasien. Mari kita bahas mengapa puasa sebelum operasi begitu penting dan kapan tepatnya pasien boleh makan setelah operasi.
Alasan di Balik Puasa Sebelum Operasi
- Persiapan Anestesi: Salah satu alasan utama puasa sebelum operasi adalah untuk mempersiapkan pasien terhadap tindakan anestesi. Pada saat operasi, pasien akan diberikan anestesi untuk membuatnya tidak sadar atau setengah sadar. Puasa membantu mengurangi risiko aspirasi, yaitu masuknya makanan atau cairan ke dalam saluran pernapasan yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
- Keamanan Pasien: Puasa sebelum operasi juga diperlukan untuk menjaga keselamatan pasien selama prosedur medis. Pasien yang makan atau minum sebelum operasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami muntah saat pembiusan umum, yang dapat menyebabkan masalah serius seperti regurgitasi dan kerusakan paru-paru.
Berapa Lama Pasien Harus Berpuasa Sebelum Operasi
Umumnya, pasien diminta untuk berpuasa selama enam hingga delapan jam sebelum operasi dilakukan. Namun, ada pengecualian untuk bayi di bawah enam bulan yang masih diberikan ASI empat jam sebelum operasi. Untuk operasi darurat yang mengancam nyawa, aturan puasa ini bisa diabaikan, tetapi resikonya lebih tinggi dan harus dipertimbangkan dengan baik.
Kapan Pasien Boleh Makan Setelah Operasi
Setelah operasi, waktu yang tepat untuk pasien mulai makan tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi kesadaran, tekanan darah, dan kemampuan pasien untuk menelan. Secara umum, berikut adalah syarat pasien boleh makan setelah operasi:
- Pasien sudah sadar sepenuhnya.
- Tekanan darah dan denyut jantung dalam batas normal.
- Pasien dapat mengikuti instruksi seperti menelan ludah dan batuk dengan baik.
- Untuk operasi di luar usus, pasien dapat diberikan air hangat sekitar 2-3 jam setelah operasi, kemudian makan secara bertahap jika tidak ada masalah.
Dalam kasus operasi di usus, pemberian makan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tindakan bedah yang dilakukan. Dokter akan memberikan instruksi yang tepat kepada keluarga pasien mengenai rencana makan setelah operasi.
Puasa sebelum operasi dan makan setelah operasi memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan pemulihan pasien. Semua prosedur harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk medis yang tepat.