Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa situasi, pertolongan pertama sangatlah penting untuk mengurangi risiko terjadinya henti napas yang bisa berujung fatal.
Penyebab Sesak Napas
Sesak napas dapat timbul ketika tubuh tidak mendapat pasokan udara yang cukup, menyebabkan seseorang merasa kesulitan bernapas atau terengah-engah. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, baik saat beraktivitas maupun dalam keadaan istirahat.
Beberapa penyebab umum sesak napas meliputi gangguan jantung seperti serangan jantung atau penyakit jantung kongestif, serta gangguan paru-paru seperti PPOK, pneumonia, emboli paru, dan asma. Selain itu, sesak napas juga bisa disebabkan oleh masalah non-respiratori seperti sakit maag, keracunan zat kimia, atau cedera pada leher.
Langkah-langkah Pertolongan Pertama
Ketika menghadapi seseorang yang mengalami sesak napas, penting untuk segera memberikan pertolongan pertama. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pindahkan penderita ke tempat yang aman dan biarkan ia beristirahat.
- Bantu penderita menemukan posisi tubuh yang paling nyaman, bisa dengan duduk, berdiri, atau berbaring.
- Longgarkan pakaian yang membatasi pernapasan penderita.
- Jangan memberikan makanan atau minuman kecuali jika itu adalah obat-obatan pribadi mereka, seperti inhaler untuk asma.
- Tetap dampingi penderita hingga bantuan medis tiba, dan hindari berasumsi bahwa kondisi penderita sudah membaik meskipun gejalanya mulai mereda.
- Jika penderita sebelumnya mengalami cedera pada dada atau leher, hindari gerakan yang berlebihan.
Selain itu, segera hubungi layanan darurat atau bawa penderita ke rumah sakit terdekat jika kondisinya memburuk. Jika terjadi henti napas atau henti jantung, CPR bisa dilakukan jika Anda telah terlatih untuk melakukannya.
Tanda Bahaya Sesak Napas
Meskipun pertolongan pertama bisa membantu penderita untuk bernapas lebih lega, beberapa gejala yang harus diwaspadai adalah:
- Kesulitan tidur akibat sesak napas.
- Infeksi saluran pernapasan.
- Batuk berdarah.
- Batuk yang tidak kunjung reda setelah 2-3 minggu.
- Berkeringat di malam hari pada suhu ruangan yang sejuk atau kehilangan berat badan tanpa sebab.
- Kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas ringan.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami sesak napas dengan gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.